JENIS-JENIS ALIH TEKNOLOGI
1. FDI (Foreign Direct Investment)
FDI atau investasi langsung luar negeri adalah salah satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Ia bermula saat sebuah perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut ‘home country‘) bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut ‘host country‘) baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 10%.
Sebagai contoh dari FDI adalah PT.Aqua. dimana perusahaan DANONE asal prancis ini berinvestasi hampir 74% dari saham yang dimiliki oleh PT.Aqua. Hal ini dikarenakan pada saat krisis moneter di Indonesia, PT. Aqua merasa sebagian sahamnya perlu dijual dikarenakan pendapatan yang berkurang dan jumlah produksi yang menurun. Disini lah Danone menjadi jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Aqua. Sejak dibelinya saham PT. Aqua oleh danone terbukti tingkat produksi PT. Aqua meningkat pesat dan pendapatannya pun semakin meningkat pesat.
Danone melakukan investasi dikarenakan ingin mengembangkan pasarnya di kawasan Asia. Namun danone berfikir daripada ia harus membuat brand baru yang memiliki resiko kegagalan cukup besar, maka perusahaan ini memutuskan untuk berinvestasi dengan perusahaan AMDK yang sudah memiliki reputasi bagus di negaranya. Dan dipilihlah Aqua. Kerja sama ini sangat menguntungkan kedua pihak. Aqua sangat jelas mendapatkan keuntungan besar dari Danone dimana danone ini merupakan perusahaan air mineral terbesar di Prancis.
Keuntungan yang didapat oleh Aqua adalah dengan meningkatnya tingkat produksi dan pendapatan dari perusahaan tersebut. Selain itu Aqua juga dapat memanfaatkan jaringan pemasaran maupun teknologi yang dimiliki Grup Danone untuk memperkuat penetrasinya ke pasar regional.
2.
Join
ventures
Join Ventures merupakan bentuk kerjasama antara perusahaan yang berasal dari Negara yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali perusahaan yang melakukan kerjasama Joint Venture ini, diantaranya adalah Joint Venture antara PT. Trikomsel Oke Tbk dengan SingPost.
PT. Trikomsel Oke Tbk merupakan perushaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi seluler di Indonesia yang telah tecatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2009 dengan kapitalisme pasar mencapai Rp 7,25 triliun pada 27 Februari 2015. Sedangkan SingPost merupakan perusahaan terkemuka penyedia logistic perdagangan elektronik yang berasal dari Singapura.
Kedua perusahaan ini akan mendirikan perusahaan di Indonesia dengan kepemilikan saham masing-masing 67% dipegang oleh PT Trikomsel dan sisanya sebesar 33% dimiliki oleh perusahaan SingPost. Kerjasama yang dilakukan antara kedua perusahaan ini menyasar pada peluang bisnis e-commerce di Indonesia. Kerjasama ini dinyatakan sebagai Joint Venture karena terlihat jelas bahwa tujuan dari penggabungan kedua perusahaan ini tidak lain adalah menggabungkan kelebihan dari PT Trikomsel dalam kepemilikan jaringan distribusi yang luas di Indonesia dan keahlian Singppost dalam operasional logisik dan pengelolaan e-commerce. Atau dengan kata lain, dengan didakannya kerjasama ini, PT Trikomsel dan SingPost ini mengharapkan dengan digabungkannya perusahaan tersebut diharapkan agar dapat mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia yang berdampak pada meningkatnya keuntungan yang didapat oleh kedua perusahaan.
3. Licensing Agreement
Licensing Agreement adalah izin dari sebuah perusahaan kepada perusahaan-perusahaan lain untuk menggunakan nama dagangnya (Merek, teknologi, paten, hak cipta atau keahlian-keahlian lainnya)
Perusahaan yang melakukan licensing agreement diantaranya adalah PT. Sarimelati Kencana atau yang lebih dikenal sebagai PizzaHut Indonesia.
Dikatakan sebagai perusahaan yang melakukan Licensing Agreement karena PT. Sarimelati Kencana ini menggunakan nama dagang dari Pizza Hut sendiri. Selain itu dalam hal produksi pun yang digunakan adalah teknologi dari PizzaHut. Kerjasama ini memiliki keuntungan pada kedua perusahaan. Dimana PizzaHut dapat mendapatkan keuntungan dengan adanya perusahaan pizza di Indonesia, dan PT. Sarimelati pun mendapat keuntungan dari kegiatan lisensinya seperti dengan digemarinya pizza yang ditawarkan.
4. Turnkey Project
Turn-key Project adalah pola pekerjaan dimana masing-masing pihak yang terlibat mengikatkan diri dengan kontrak kerja, tetapi Pihak Pemberi Tugas akan melakukan pembayaran pekerjaan setelah prestasi pekerjaan selesai 100% dan telah disetujui oleh Pemberi Tugas.
Sebagai contoh adalah pembangunan pipa gas dari Perusahaan Gas Negara di Sumatera Selatan atau disebut SSWJ I. pembangunan pipa gas yang menggunakan kontraktor Jepang. Proyek ini mendapat dukungan secara finansial secara penuh dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sehingga sangat memudahkan kontraktor.
Turnkey project ini kebanyakan diterapkan pada bidang pembangunan. Hal ini dikarenakan bahwa penerapan pola turnkey project itu sendiri ruang lingkupnya merupakan bidang perdata yang dilaksanakan berdasarkan kesepakatan para pihak baik pada awal hingga berakhirnya perjanjian sesuai kesepakatan para pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar